Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Minggu, 09 November 2014

Penjelasan Tentang AMI Bios

BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.
Fungsi utama BIOS
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
Cara Kerja BIOS  
Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

Disini saya menjelaskan tentang BIOS yang di kembangkan oleh Amerika. American Megatrends Inc. BIOS ( AMI BIOS ) merupakan BIOS yang dikembangkan dan dijual oleh Megatrends America.  Berikut adalah tampilan dari AMI BIOS :

Seperti yang terlihat pada gambar, jika anda menekan tombol DEL pada keyboard anda bisa masuk kedalam setup dari AMI BIOS. Di dalam setup tersebut terdapat berbagai macam menu yang di dalamnya juga ada sub menu lagi yang berfungsi untuk memberikan pengaturan kepada komputer baik software  ( OS ) maupun hardwarenya. Berikut adalah tampilan saat sudah memasuki setup AMI BIOS :

MENU-MENU PENGATURAN PADA AMI BIOS


Fungsi Tombol pada setup BIOS :
Esc / Escape => keluar dari setup BIOS
←↑→↓ => tombol memilih menu
D => modifikasi panjang field
F1 => mencari bantuan fungsi tombol
F2 => mengubah background BIOS
F5 => mengubah ke settingan terdahulu yang pernah ada
F6 => mengubah ke settingan yang paling optimal
F7 => menyetting ke performance terbaik
F10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan
Untuk memunculkan menu selanjutnya tekan tombol panah (arahkan pada menu yang dituju) kemudian tekan Enter.
Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada AMI BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1.             Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.
Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
·      Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time Clock
·      IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang terpasang
·      Type harddisk :
ü IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
ü IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
ü IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
ü IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
ü Floppy disk => melakukan setting disk drive
ü Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
ü Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
ü Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting secara otomatis.
2.             Advanced Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam computer. Perintah Advanced BIOS :
Fungsi konfigurasi pada Advanced Setup
·      Virus warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk motherboard atau boot sector
·      Quick Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat computer melakukan booting.
·      First Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali
·      Swap Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.
·      Boot Up Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang
·      Boot Up NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada saat computer melakukan booting
·      Typematic Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang ditransfer tiap detik.
·      Security Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan
·      OS Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih Non-OS2
·      Video BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.
3.             Advanced Chipset Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
4.             Integrated Peripherals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
5.             Power Management Setup
Digunakan untuk mensetup manajemen power => mengatur power yang ada dikomputer yaitu power pada monitor dan CPU.
Fungsi setiap bagian :
·      ACPI Function => Fungsi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
·      Power Management => mengatur power untuk computer
·      PM Control by APM => mengatur penghematan energi
·      Video Off Option => setting pilihan bagaimana monitor dimatikan
·      Video Off Method => Metoda video
·      MODEM Use IRQ => IRQ membuka modem
·      Soft-Off by PWBTN => mati gelap dengan PWBTN
·      Wake Up Events => cara menghidupkan computer dari keadaan stand by.
6.             PnP/ PCI (Plug and Play) Configuration
Digunakan untuk mengidentifikasikan PnP pada slot PCI yang terpasang diCPU. Fungsi setiap bagian :
Fungsi setiap bagian :
·      PNP OS Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O pada saat booting saja.
·      Reset configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP.
·      Resources Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau manual.
·      X IRQ Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled by menggunakan pilihan manual.
·      PCI / VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA.
·      Assign IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA.
·      Assign IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB.
7.             PC Healts Status
Menu ini menampilkan suhu CPU saat ini, kecepatan kipas, tegangan dll. Anda dapat mengatur suhu peringatan yang akan memicu alarm  jika CPU melebihi suhu yang ditentukan.
8.             Frequency/Voltage Control
Mengatur frekuensi dan tegangan pada CPU.
9.             Load Optimal Default
Mengatur settingan yang paling optimal yang pernah ada.
10.         Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu
11.         User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
12.         Save and Exit Setup
Keluar dari BIOS dengan menyimpan konfigurasi setting.
13.         Exit Without Save
Keluar dari BIOS dengan tanpa menyimpan konfigurasi setting.

Referensi :

2 komentar:

Coco mengatakan...

saya sangat bingung dengan penjelasan blog ini

Unknown mengatakan...

Kak ranya ciri ciri ami bios tuh apa

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates