Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Jumat, 01 April 2016

Pengertian Dan Contoh Array Multidimensi dan Array Himpunan Di PHP



Assalammualaikum WR. WB
          Berjumpa lagi gan, kali ini penulis akan menjelaskan dan memberi contoh sedikit tentang array yang ane kutip dari beberapa referensi yang sudah penulis sertakan di akhir tulisan. Langsung saja tak usah basa - basi penjelasannya ada di bawah.

Array Multidimensi

Sama seperti Bahasa pemrograman lain, PHP juga mendukung adanya pembuatan array multidimensi. Dalam array multidimensi, elemen-elemen dari suatu array akan bertipe array. Meskipun PHP mendukung array tiga dimensi, tapi pembahasan array multidimensi dalam buku ini hanya akan dibatasi untuk dua dimensi.
Array dua dimensi sebenarnya merupakan array dari array. Anda dapat menganalogikan array dua dimensi dengan data yang ditampilkan secara tabular (terdiri dari baris dan kolom). Sebagai contoh, perhatikan terlebih dahulu data dalam bentuk table berikut:

Produk
Stok
Terjual
Celana Jeans
25
15
Jaket
30
24
Sepatu
40
38

Jika data diatas ditulis dalam bentuk array dua dimensi, maka kodenya adalah sebagai berikut:

$tabel = array (
                 Array(“Celana Jeans”,25,15),
                 Array(“Jaket”,30,24),
                 Array(“Sepatu”,40,38)
            );

Untuk mengakses data di dalam array $tabel, gunakan kode di bawah ini:
$produk1 = $tabel [0] [0];   # Celana Jeans
$stok2 = $tabel [1] [1];   # 30
$stok3 = $tabel [2] [1];   # 40
$terjual1 = $tabel [0] [2];   # 15

Untuk memudahkan akse terhadap elemen-elemen yang terdapat di dalam aray dua dimensi, kita dapat menggunakan struktur pengulangan bersarang, seperti yang ditunjukkan oleh kode berikut:

Pertama kita buat file php dengan nama array-multidimensi.php

<?php
$tabel = array(
            array ("Celana Jeans",25,15),
            array ("Jaket",30,24),
            array ("Sepatu",40,38)
);
for ($i=0; $i<count($tabel); $i++) {
            $baris = $tabel[$i];
            echo "<br>";
            for ($j=0; $j<count ($baris); $j++) {
                        print $tabel [$i] [$j];
                        if ($j < count ($baris)-1){
                                    print ",";                                  
                        }
            }
            print "\n";
}
?>

Kemudian jalanka di browser dan akan menampilkan tampilan berikut:



Dan contoh yang kedua buatlah file dengan nama array-multidimensi2.php
<?php
$data=@array(
Array(Judul => "Website dengan PHP",
                  Pengarang => "Yeni Cahyono",
                  Alamat => "Ponorogo",
                  ),            
Array(Judul => "Pengenalan SQL",
                  Pengarang => "Sri Wahyuni",
                  Alamat => "Madiun",
                  ),
Array(Judul => "Pengenalan Jaringan",
                  Pengarang => "Digdo",
                  Alamat => "Magetan",
                  )
);
Echo"Membuat Array  Multidimensi<br><br>";
Foreach($data as $val)
{
                Foreach($val as $key => $data2)
                {
                                Echo"$key : $data2";
                }
                Echo"<br>";
}
?>
</body>
</html>
Kemudian jalanka di browser dan akan menampilkan tampilan berikut:



Data yang ada pada sebuah array bersifat dinamis, artinya dapat ditambah, digabung dengan array yang lain, dihapus, maupun diurutkan sesuai pola tertentu.


Array Sebagai Himpanan

Array dalam PHP dapat dianggap pula sebagai himpunan sehingga kita dapat memberikan operasi himpunan kepada array PHP.
Operasi Himpunan yang dapat dilakukan :
1    1.      Penggabungan himpunan – union
2    2.      Irisan – intersection
3    3.      Selisih – Difference

1.      Penggabungan Himpunan
Penggabungan array seringkali dibutuhkan untuk memudahkan manipulasi data dari beberapa array, dengan cara menggabungkan data array tersebut menjadi satu kemudian baru dimanipulasi.
Operasi penggabungan dilakukan untuk memudahkan menggabungkan dua array menjadi satu array. Fungsi yang dapat digunakan adalah array_union() atau array_merge().
Berikut contoh Menggabungkan 2 array dengan operasi himpunan.

Buat file baru dengan nama array-union.php:
<html>
<head>
  <title>Array : Union</title>
</head>
<body>
  <h1>Array : Union</h1>
  <?php
  $ar_a=array(1,2,5,7,8);
  print"Isi Array \$ar_a <br>" ;
  print_r($ar_a);
  print" <br>" ;
  $ar_b=array("abc",5,7,90);
  print"Isi Array,ii9 \$ar_b<br>" ;
  print_r($ar_b);
  print" <br>" ;
  $gabung = array_merge($ar_a, $ar_b);
  print"Isi Array \$gabung <br>" ;
  print_r($gabung);
  print" <br>";
  ?>
</body>
</html>

Print_r() adalah fungsi yang digunakan untuk mencetak isi array secara otomatis (dummping). Hasil dari array_merge() disimpandalam variabel array $gabung. Hasil dari script array_union.php diatas adalah sebagai berikut :

Hasil Script Array-Union.php

Pada  array $gabung, maka array $gabung akan memiliki 9 elemen – elemen dari $ar_a disimpan pada bagian awal dan elemen dari $ar__b disimpan pada bagian berikutnya. Pada fungsi diatas maka ada terjadi nilai yang berganda yang berasal dari $ar_a dan $ar_b yang sama tetapi dinyatakan sebagai elemen sendiri – sendiri.
Fungsi array_unique() dapat digunakan untuk menghilangkan duplikasi data ini, berikut adalah contoh scriptnya :




Buat file baru dengan nama file array-unique.php
<html>
<head>
  <title>Array : Unique</title>
</head>
<body>
  <h1>Array : Unique</h1>
  <?php
  $ar_a=array(1,2,5,7,8);
  print("Isi Array \$ar_a <br>");
  print_r($ar_a);
  print("<br>");
  $ar_b=array("abc",5,7,90);
  print("Isi Array \$ar_b<br>");
  print_r($ar_b);
  print("<br>");
  $gabung=array_merge($ar_a, $ar_b);
  print("Isi Array \$gabung <br>");
  print_r($gabung);
  print("<br>");
  $unique=array_unique($gabung);
  print("Isi Array \$unique<br>");
  print_r($unique);
  print("<br>");
  ?>
</body>
</html>

Hasil dari perintah array-unique():

Tampilan




Proses union seharusnya merupakan proses penggabungan array_merge kemudian  dilakukan array_unique.

2     2 .Irisian
Irisan dari dua buah himpunan digunakan untuk mengetahui isi yang sama dari dua buah himpunan.
Dengan menggunakan operasi dua buah himpunan, maka kita dapat dengan mudah untuk mendapatkan nilai-nilai yang sama yang ada pada dua buah himpunan, tanpa kita harus melakukan penelusuran dan perbandingan isi kedua himpunan ini dengan memrogram sendiri.
Hasil dari operasi ini adalah array yang berisi nilai yang sama dari kedua himpunan yang diiriskan
Fungsi untuk melakukan irisan dua himpunan dalam PHP adalah array_intersect().
Buatlah file baru lagi dengan nama array-intersect.php

<html>
<head>
  <title>Array : Intersect</title>
</head>
<body>
  <h1>Array : Intersect</h1>
  <?php
  $ar_a=array(1,2,5,7,8);
  print("Isi Array \$ar_a <br>");
  print_r($ar_a);
  print("<br>");
  $ar_b=array("abc",5,7,90);
  print("Isi Array \$ar_b<br>");
  print_r($ar_b);
  print("<br>");
  $irisan=array_intersect($ar_a, $ar_b);
  print("Isi Array \$irisan <br>");
  print_r($irisan);
  print("<br>");
  ?>
</body>
</html>

Tampilan hasil eksekusi : array-intersect.php



Contoh diatas memperlihatkan isi dari $irisan adalah 5 dan 7 yag berasal dari elemen $ar_a nomor 2 dan nomor 3.

3    3.      Selisih
Operasi elisih dalam suatu himpunan adalah untuk mendapatkan isi satu himpunan yang tidak dimiliki oleh himpunan lain yang di selisihkan kepada himpunan pertama, atau secara sederhana adalah mengurangi isi himpunan pertama dengan isi himpunan kedua sehingga isi himpunan pertama tidak ada yang sama dengan isi himpunan kedua, semua isi himpunan yang sama dengan himpunan kedua di buang.
Fungsi untuk melakukan operasi selisih ini adalah dengan Array_diff()
Buatlah file baru dengan nama array-diff.php
<html>
<head>
  <title>Array : Diff</title>
</head>
<body>
  <h1>Array : Diff</h1>
  <?php
  $ar_a=array(1,2,5,7,8);
  print("Isi Array \$ar_a <br>");
  print_r($ar_a);
  print("<br>");
  $ar_b=array("abc",5,7,90);
  print("Isi Array \$ar_b<br>");
  print_r($ar_b);
  print("<br>");
  $diff=array_diff($ar_a, $ar_b);
  print("Isi Array \$diff <br>");
  print_r($diff);
  print("<br>");
  ?>
</body>
</html>

Tampilan hasil eksekusi Array-diff.php




Array_diff() menghasilkan isi $ar_a yang elemenya tidak terdapat juga dalam Array $ar_b.


Referensi :

11.      Andi.2004,Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk membuat Website Interaktif “ Yogyakarta
  Penerbit Andi
22.      Betha, Sidik.2014, Pemprograman Web dengan PHP.Bandung:
  Penerbit : Penerbit Informatika Bandung

33.      Budi Raharjo.2015,Mudah Belajar PHP Teknik Penggunaan Fitur-Fitur Baru dalam PHP
        5.Bandung: Penerbit : Informatika Bandung.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates